Ads 468x60px

Featured Posts

Blog ini dikhususkan bagi Anda yang memiliki impian menjadi Milyarder sungguhan.

Jalur Kaya

Thursday, September 5, 2013

Global Warming menjadikan Singkong unggulan

Food and Agriculture Organization (FAO) dalam laporannya menyatakan bahwa output singkong global telah meningkat sebesar 60 persen sejak tahun 2000 dan bahwa hasil bisa ditingkatkan hingga 400 persen.

Perubahan iklim bumi akan menyebabkan banyak wilayah di muka bumi ini rentan terhadap perubahan suhu dan curah hujan, serta penyimpangan musim lainnya. Logam berat seperti merkuri akan meningkat dan cuaca menjadi lebih tidak menentu. Perubahan iklim yang semakin memenaskan bumi ini berpotensi mempengaruhi hasil panen tanaman pangan utama di semua negara akan merosot, yaitu jagung (maize), gandum, kentang dan beras.

Semua wilayah di dunia akan terkena dampak global warming ini. Gangguan terhadap pertumbuhan tanaman pangan ini justru terjadi pada saat yang sama dengan kebutuhan untuk memberi makan penduduk yang jumlahnya terus bertambah dengan pesat. Pasokan pangan akan turun tajam, yang butuh makan, jumlahnya meningkat tajam.

Petani harus mempertimbangkan tanaman alternatif yang lebih toleran terhadap temperatur yang memburuk, dan tidak hanya fokus kepada ke 4 tanaman tradisional yang utama yaitu gandum, padi, jagung, dan kentang.

Tanaman yang dinilai mampu mentolerir berbagai tekanan dari termperatur yang terus memanas adalah singkong. Singkong dianggap paling cocok untuk wilayah Asia. Singkong, yang bisa dijadikan tapioka, gula maupun bio-etanol. Singkong sudah menjadi sumber makanan penting di Indonesia, sementara Thailand menguasai 77% ekspor gaplek di dunia. Vietnam juga merupakan eksportir besar.

Semakin strategisnya Singkong ditandai oleh adanya kontroversi perannya sebagai makanan vs bahan bakar. Bioetanol memang bisa dihasilkan dari jagung, tebu dan minyak sayur. Berkurangnya hasil panen tumbuhan ini di masa datang akan berkontribusi terhadap kenaikan harga pangan global. Inilah menyebabkan peran Singkong menjadi sangatv strategis mulai dari tahun-tahun ini. Jelas bahwa Singkong menjadi tanaman yang akan memberikan keuntungan sangat besar.

Sebelum lebih banyak orang masuk ke bisnis ini, kami telah memulainya lewat http://mycassava.com. Hanya saja, untuk mendaftar di website tersebut, Anda membutuhkan sponsor. Oleh karena itu hubungi 0818947133 untuk didaftarkan di sana. Silahkan memilih klasifikasi investornya.

Monday, April 2, 2012

Investasi Retail Tanaman Singkong

Tanaman Singkong Bisa Menjadikan Anda Kaya
Selama ini singkong hanya ditanam oleh rakyat sebagai pengganti makanan pokok. Cara penanamannya pun sangat tradisional, dengan hasil yang tidak lebih dari 3-5 kg per batang.

Ditangan team ahli dari Koperasi52.com, maka tanaman singkong mampu menghasilkan nilai investasi dengan skala ekonomis JAUH di atas investasi untuk tanaman kelapa sawit. Apabila kebun kelapa sawit dengan PKSnya mencapai skala ekonomisnya pada luas lahan 10.000 Ha, maka kebun singkong dengan luas puluhan atau ratusan Ha pun sudah bisa memiliki pabrik pengolahan yang memadai. Anda harus memiliki uang miliaran Rupiah untuk berinvestasi di perkebunan kelapa sawit, sebaliknya Anda cukup memiliki uang jutaan Rupiah saja untuk berinvestasi di perkebunan singkong.

Bagi Anda yang berminat menjadi kaya dengan modal jutaan Rupiah, Koperasi52.com menawarkan sebuah program investasi khusus pengembangan dan pengelolaan singkong yang kami beri nama PINTAS (Paket Investasi Tanaman Singkong). Dengan berinvestasi melalui program PINTAS ini, diharapkan Anda akan memiliki jalan pintas (terobosan) untuk menjadi kaya.

Untuk lebih jelasnya Anda sebaiknya mempelajari program PINTAS ini di website milik Komunitas Investor Singkong Indonesia yaitu, www.investorsingkong.com.

Anda boleh memilih jenis investasi yang disediakan oleh Koperasi52.com. Sebagai kwitansi pembayaran, Anda akan menerima Sertifikat Modal Penyertaan yang dikeluarkan oleh Koperasi52.com. Keuntungan dari kepemilikan sertifikat tersebut, investor dijamin mendapatkan keuntungan 50% sampai dengan 70%, jauh di atas bunga deposito bank atau investasi lainnya. Jika memiliki lebih dari satu sertifikat, hasilnya tinggal dikalikan saja. Untuk investasi dengan klasifikasi Gold, maka Anda akan mendapat 1 simpanan senilai Rp.100.000,- di www.koperasi52.com. Apabila Anda menyukai pola investasi di Koperasi52.com, Anda juga berpeluang menjadi kaya, karena Anda dimungkinkan memiliki penghasilan sampai dengan Rp.117 juta per bulan. Tentunya Anda harus bergabung di group saya. Silahkan menghubungi Robert di 0818 947 133.

Investor tidak menanggung risiko kerugian apapun dari berhasil atau gagalnya tanaman singkong. Jika panen gagal atau singkong dicuri orang maka dana investor akan tetap dikembalikan berikut keuntungannnya.

Tertarik? Take action now and be rich together.

Singkong, Manfaat dan Produk Turunannya

Manfaat Singkong
Tanaman Singkong atau ubi kayu bukan tanaman yang asing bagi kita di Indonesia karena tanaman ini telah dibudidayakan terutama untuk memanfaatkan umbinya yang kaya dengan karbohidrat. Singkong adalah sumber utama dari pati yang dibutuhkan dalam makanan di daerah yang sulit untuk mendapatkan makanan lainnya. Di Afrika, singkong merupakan makanan pokok yang sangat penting dan populer. Ini juga merupakan porsi utama di sebagian makanan utama Karibia.

Jika diproses dengan benar, singkong juga sangat kaya akan vitamin dan mineral. Meskipun singkong adalah tanaman asli Amerika Selatan, budidaya terbesar terjadi di Afrika, dengan 102,6 juta ton diperkirakan diproduksi di Afrika setiap tahunnya. Tidak heran mengapa bahan makanan yang kaya dengan pati ini merupakan porsi terbesar dalam makanan di Afrika.

Selain umbinya, daun singkong juga bisa dikeringkan dan dimakan sebagai sayuran. Ubi kayu merupakan sumber karbohidrat ketiga paling populer di dunia setelah beras dan gandum. Tanaman ini bisa tumbuh di tanah yang kondisinya buruk, dan cukup tahan terhadap kekeringan dan infeksi tanaman. Singkong merupakan alternatif alami dari beras dan merupakan sumber lain yang kaya dengan karbohidrat.

Nilai Gizi Singkong atau Ubi Kayu
Umbi singkong sangat kaya dengan pati, kalsium, fosfor dan beberapa vitamin esensial. Umbi singkong juga merupakan sumber makanan berserat. Daun dari tanaman ini kaya akan protein dan vitamin C.

Keduanya, daun dan umbinya, kaya akan senyawa sianida, dan pengolahan yang memadai diperlukan untuk menghilangkan sianida atau paling tidak menguranginya sampai batas aman untuk dikonsumsi.

Ada singkong yang manis dan ada singkong yang pahit. Singkong yang manis memiliki kandungan sianida dengan jumlah yang lebih rendah, dan singkong yang pahit memiliki konsentrasi sianida yang tinggi di dalamnya. Singkong yang pahit tidak boleh dimakan tanpa pengolahan baik dalam bentuk pengeringan atau perendaman selama beberapa jam atau beberapa hari atau dengan melakukan fermentasi terhadap umbi mentah (misalnya jadi tape.

Produk Turunan Dari Singkong
Singkong adalah tanaman yang sangat serbaguna. Singkong merupakan salah satu tanaman, kalau tidak mau dikatakan satu-satunya, yang tidak menghasilkan limbah saat diproses, karena semuanya, daun, batang dan umbinya, dapat dimanfaatkan.

Beberapa produk turunan dari singkong (beberapa sudah disebutkan di atas) meliputi:
• Gari
• Tepung Tapioka untuk roti, mie, dan produk kecantikan
• Cassava Chips (keripik singkong)
• Etanol
• Adhesive Gusi
• Pakan Ternak
• Pemanis (gula)
• MSG
• Lem
• dll.

Makanan Dari Singkong

Sebagai sumber karbohidrat, Singkong bisa dijadikan menu makanan pokok di masa darurat, khususnya ketika panen padi gagal ataupun harga beras sedang mahal. Meski demikian ada juga yang makan singkong sebagai makanan pokok karena makanan ini bisa bikin perut lebih kenyang dibandingkan nasi.

Beberapa jenis makanan olahan dari singkong antara lain:
  1. Singkong rebus, diolah secara sederhana. Singkung dikupas, dicuci, dipotong-potong lalu direbus atau dikukus dengan ditambah sedikit garam.
  2. Balok atau singkong goreng. Singkung dikupas, dicuci, dipotong-potong lalu direndam dalam bumbu (ulegan garam plus bawang) selama beberapa menit, kemudian digoreng masak.
  3. Tiwul, yang dibuat dari tatal gaplek. Tatal dibuat dengan cara singkong dikupas, dijemur selama beberapa hari sampai kering. Tatal yang kering ditumbuk dan diayak kemudian dikukus sampai masak hingga menjadi butiran-butiran halus. Kalau sudah masak kemudian dimasukkan ke adonan gula merah (yang sudah dicairkan dan dipanasi sebelumnya) dan diaduk hingga rata. Setelah rata, thiwul tadi siap dihidangkan dengan ditambah parutan kelapa (yang sebaiknya juga sudah dikukus).
  4. Gatot, variasi lain dari tiwul. Tatal gaplek direncan selama beberapa hari agar empuk. Setelah itu gaplek dipotong-potong kecil (ketebalan sekitar kurang dari 1 cm), kemudian dikukus hingga masak. Kalau sudah masak kemudian dimasukkan ke adonan gula merah (yang sudah dicairkan dan dipanasi sebelumnya) dan diaduk hingga rata. Setelah rata gathot tadi siap dihidangkan dengan ditambah parutan kelapa (yang sebaiknya juga sudah dikukus).
  5. Timus atau Lemet. Singkong dikupas, dicuci dan diparut halus. Setelahnya singkong dicampur butiran gula merah yang sudah dihaluskan, dan dibungkus daun pisang. Setelah itu dikukus sampai masak.
  6. Riwit. Singkong dikupas, dicuci dan diserut dengan parut rawit (hasil parutannya seperti kelapa serut untuk es campur). Setelah itu hasil serutan di aduk dengan butiran gula merah yang sudah dihaluskan dan kemudian dikukus. Setelah masak, riwit tadi siap dihidangkan dengan ditambah parutan kelapa (yang sebaiknya juga sudah dikukus).
  7. Sesek.Singkong dikupas, dicuci dan diiris agak tebal (sekitar 0,5 cm). Setelah itu irisan tadi dikukus sampai masak dan dihidangkan dengan tambahan parutan kelapa yang sudah dikukus sebelumnya.
  8. Tape singkong atau peuyeum. Tape ini dibuat dengan cara singkong dikupas, dicuci, dipotong-potong kemudian dikukus sampai masak. Singkong yang masak kemudian diangin-anginkan kemudian diberi campuran ragi tape. Setelah itu singkong tersebut dimasukkan ke bakul yang sudah diberi alas dedaunan atau plastik yang rapat dan ditutup rapat untuk diperam selama beberapa hari.
  9. Gelanggem yaitu tape singkong yang digoreng dengan memakai adonan tepung.
  10. Getuk, dibuat dengan cara singkong dikupas, dicuci, dipotong-potong kemudian dikukus sampai masak. Setalah masak, singkong itu ditumbuk halus dan jadilah gethuk.
  11. Ada banyak varian dari gethuk ini: (a). getuk kasar yang ketika menumbuk tidak perlu sampai halus. Getuk kasar ini biasanya dicampur dengan butiran gula merah ketika menumbuknya agar terasa manis. Tapi bisa pula dimakan dengan ditaburi gula pasir. (b). getuk halus yang ditumbuk halus. Getuk halus ini bisa ditambah gula merah ataupun dibuat gurih. (c). getuk cotot, yaitu getuk putih yang dikepal dan didalamnya diisi gula merah atau gula pasir lalu digoreng. Ketika digigit, terkadang gula yang ada didalamnya muncrat karena gula mencair ketika digoreng, karena itulah getuk ini dinamakan gethuk ”cotot” atau muncrat. (d). getuk lindri yaitu gethuk putih yang diberi bumbu pewangi dll dan digiling menjadi seperti gumpalan bergaris seperti bakmi. Varian lain yang terkenal dari Magelang adalah Gethuk Trio yang terdiri tiga warna dan rasa yakni putih, coklat dan merah jambu.
  12. Krepekan atau opak, biasanya dibuat dari gethuk putih yang digilas tipis pake botol kemudian dicetak bulat-bulat (bisa pake gelas). Setelah itu dijemur sampai kering kemudian digoreng.
  13. Slondhokan biasanya dibuat dari gethuk putih yang dibuat seperti gelang kemudian dijemur kering dan digoreng. Saat ini orang sudah bisa berkreasi sehingga ada yang rasa manis, pedas, gurih dll. Slondokan ini dulu biasanya dijual dengan diikat pake tali dari bambu. Seikat misalnya berisi 10 butir slondhokan.
  14. Kluyur yaitu varian lain dari opak. Cara membuatnya adalah singkong diparut halus, dicampur bumbu garam dan bawang plus daun bawang. Setelah itu ditempel tipis di tutup ompreng atau kuali kemudian dikukus. Setelah masak kemudian diiris kecil dengan pelan-pelan kemudian dijemur. Apabila sudah kering, kluyur ini kemudian digoreng dan siap dihidangkan.
  15. Cemplon, yaitu singkong yang diparut halus kemudian dikepal menjadi bulatan (diameternya sekitar 2,5 cm) dan diisi gula merah kemudian digoreng

Masih banyak jenis makanan lain yang dikenal sebagai jajanan pasar yang bahannya terbuat dari singkong.